Rins ‘tidak tahu apakah saya di rumah atau di Valencia’ setelah kecelakaan FP4 | MotoGP
Alex Rins menjelaskan bagaimana dia mengatasi kecelakaan “mesin cuci” di latihan terakhir untuk tetap berada di barisan depan dalam kualifikasi Suzuki di MotoGP Valencia.
Pembalap Spanyol itu mengamankan posisi kedua di grid untuk final 2018 untuk mempertahankan momentum impresifnya selama paruh kedua musim menjelang tes musim dingin.
Sabtu adalah hari yang penting bagi Rins, yang menghasilkan hasil kualifikasi MotoGP terbaik dalam karirnya setelah dua kecelakaan dalam latihan yang keduanya terjadi di Tikungan 8 Sirkuit Ricardo Tormo.
Meski pembalap Spanyol itu menjalani FP3 dengan gaya ‘normal’ dalam kondisi basah, ia mengaku merasakan dampak terlempar melalui jebakan kerikil dalam kecelakaan FP4-nya. Rins terlihat linglung usai kecelakaan itu dan langsung melepas helmnya dari lintasan sebelum kembali ke tim Suzuki miliknya.
Terlepas dari dampaknya, Rins baik-baik saja untuk memenuhi syarat untuk mencapai performa memimpinnya yang tidak terduga.
“Penurunan FP3 itu normal karena semua orang berlari dengan kecepatan penuh untuk mencoba langsung ke Q2 dan lebih banyak pebalap yang terjatuh juga, saya tidak unik dengan hal itu,” jelas Rins. “Tapi kecelakaan FP4 lebih sulit karena dengan ban slick saya agak kabur dan menabrak titik basah dan langsung kehilangan ban depan.
“Saya kehilangan bagian depan, tapi ketika saya masuk ke dalam kerikil, rasanya seperti berada di mesin cuci. Saya tidak tahu apakah saya ada di rumah atau di sini di Valencia.
“Saya segera mencoba melupakannya dan mencoba berkonsentrasi untuk Q2 yang bagus. Tiga putaran pertama saya masuk pit dan melihat bahwa saya berada di posisi kedua di TV, yang tidak saya duga sama sekali.
“Ini memberi saya motivasi ekstra untuk berusaha lebih keras dan akhirnya mendapatkan posisi kedua adalah hal yang luar biasa bagi kami dan tim. Saya pikir memulai dari barisan depan untuk besok adalah hal yang ideal karena trek ini sangat kecil dan sulit untuk menyalip.”
Rins yakin dia akan memiliki kecepatan untuk menantang podium baik dalam kondisi basah maupun kering di Valencia dengan peluang untuk menciptakan sejarah.
Jika Rins, atau rekan setimnya Andrea Iannone, dapat mengamankan podium akhir pekan ini, maka Suzuki akan tampil empat kali berturut-turut untuk pertama kalinya sejak Kevin Schwantz mencapai prestasi tersebut pada tahun 1994.
“Kalau kering atau basah bagi kami, tidak masalah,” ujarnya. “Saya pikir kami memiliki ritme yang cukup untuk berada di grup terdepan dan mencoba bertarung dan saya pasti akan berusaha melakukan yang terbaik.
“Empat podium tahun ini dan saya akan berusaha finis di balapan terakhir dengan kemampuan maksimal, jadi kita lihat saja apa yang terjadi.”