Brawn: Tidak diragukan lagi kematian Marchionne menyakiti performa Ferrari | F1

Kematian Sergio Marchionne memiliki ‘dampak besar’ pada upaya Ferrari meraih gelar juara dunia Formula 1 2018, menurut Ross Brawn setelah hasil yang berpotensi menentukan di Grand Prix Jepang.

Brawn, mantan direktur teknis Ferrari, yakin masalah utama Ferrari dapat dipersempit pada kematian mendadak mantan presiden Marchionne, yang meninggal pada akhir Juli setelah sakit sebentar.

((“fid”: “1350564”, “view_mode”: “default”, “fields”: “format”: “default”, “link_text”: null, “type”: “media”, “field_deltas” : “1”: “format”: “default”, “atribut”: “class”: “file elemen media-default”, “data-delta”: “1”))

Marchionne dipuji karena mengubah nasib Ferrari dari sudut pandang bisnis dan olahraga, termasuk kembalinya Scuderia ke perebutan gelar dunia F1 melawan Mercedes, dan dengan kematian pemimpin Italia itu, Brawn yakin hal itu memiliki efek yang ‘sepenuhnya dapat dimengerti’ terhadap tim.

“Terlihat jelas dari analisis singkat tentang perilaku mobil bahwa Ferrari memiliki paket teknis yang sangat kuat, berkat upaya beberapa tahun terakhir yang memungkinkan tim untuk menutup kesenjangan teknis dengan Mercedes,” kata Brawn dalam sebuah wawancara. Pos. . -Rilis GP Jepang.

“Dibandingkan tahun lalu, keandalan Ferrari pun meningkat. Jadi dimana masalahnya? Tidak diragukan lagi, keterkejutan atas kematian mendadak pemimpinnya, Sergio Marchionne, yang menjadi referensi kuat di tim, akan berdampak besar, dan ini sangat bisa dimaklumi.

“Saya sendiri telah mengalami banyak krisis selama berada di Ferrari, yang saya tahu adalah inilah saatnya untuk bersatu, tetap bersatu dan menatap ke depan, tanpa harus saling menuduh dan saling menyalahkan.”

Marchionne menjalani operasi bahu di Zurich pada pertengahan Juli, namun karena komplikasi medis, FCA Group mengumumkan bahwa pria berusia 66 tahun itu mengundurkan diri sebagai CEO dan ketua di Ferrari. Louis C. Camilleri ditunjuk sebagai CEO dengan wakil ketua sebelumnya John Elkann bertindak sebagai ketua merek ikonik Italia tersebut.

Marchionne meninggal pada 25 Juli, dua hari setelah Grand Prix Jerman, dengan Ferrari memberikan penghormatan kepada pembalap Italia itu di Grand Prix Hongaria pada akhir pekan.

Setelah kemenangan di Grand Prix Inggris, Vettel melihat keunggulan delapan poinnya di klasemen pembalap dunia F1 berayun menjadi 67 poin di belakang Mercedes yang dikendarai Lewis Hamilton setelah kemenangan pembalap Inggris itu di Jepang menambah peringkat keenam pembalap Jerman itu. .

Judi Casino