Alonso tidak menang di F1 sebanyak bakat yang didapat – Brawn | F1
Menurut bos olahraga Ross Brawn, Fernando Alonso tidak memenangkan banyak gelar di Formula 1 sesuai dengan bakatnya.
Pembalap Spanyol itu mengambil bagian dalam apa yang diharapkan menjadi start Grand Prix ke-312 dan terakhirnya di Grand Prix Abu Dhabi yang mengakhiri musim 2018 saat ia finis di luar poin McLaren.
Alonso dianggap sebagai salah satu pembalap F1 terhebat sepanjang masa, setelah meraih gelar juara dunia berturut-turut bersama Renault pada tahun 2005 dan 2006 dan memenangkan 32 Grand Prix.
Dia seharusnya memenangkan lebih banyak gelar sebelum beralih ke McLaren pada tahun 2007, tetapi persaingan sengit dengan Lewis Hamilton menyebabkan dia kembali ke Renault dengan cepat, meskipun kemitraan tersebut gagal mengulangi kesuksesan sebelumnya.
Alonso nyaris kehilangan gelar juara pada tahun 2010 dan 2012 dari Sebastian Vettel selama berada di Ferrari, sebelum kembali ke McLaren pada tahun 2015 bertepatan dengan periode buruk bersama Honda, yang membuat Alonso merana dalam mesin yang tidak kompetitif dan tidak dapat diandalkan di panggung F1-nya. profesi.
“Saya tidak berpikir Fernando memenangkan sebanyak yang pantas diterima bakatnya, sebagian karena dia sepertinya tidak pernah berada di tim yang tepat pada waktu yang tepat, namun dia selalu teguh pada pendiriannya dan menerima tanggung jawabnya,” kata Brawn.
“Dia akan dirindukan, terutama oleh para rivalnya, karena semua pembalap – terutama pembalap papan atas – tahu betapa pentingnya menghadapi lawan yang layak.
“Saya pikir pemikiran itulah yang membuat Lewis Hamilton dan Sebastian Vettel membentuk semacam guard of honour bagi juara Spanyol itu ketika mereka langsung masuk pit setelah balapan dan kemudian menampilkan performa yang benar-benar spektakuler.
“Di masa lalu sering terjadi pertengkaran antara Fernando dan dua orang lainnya, namun di Abu Dhabi rasa hormat adalah emosi yang dominan.
“Usai balapan, para pembalap yang sudah memiliki 13 gelar juara dunia berputar-putar di dalam kepulan asap, sebuah pencapaian luar biasa dalam sejarah olahraga ini dan itu adalah momen yang akan dikenang oleh mereka yang menyaksikannya untuk waktu yang lama.”
Meskipun Alonso mengatakan dia mendekati Abu Dhabi sebagai balapan terakhirnya di F1, dia menyatakan dia akan terbuka untuk kembali suatu saat nanti jika ada opsi menarik yang terbuka.
Ditanya apakah dia bisa melihat dirinya kembali ke F1, Alonso menjawab: “Siapa yang tahu?
“Pintunya sulit untuk ditutup 100 persen karena Anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan, tapi saat ini saya menganggapnya sebagai balapan terakhir dan masa depan, kita lihat saja nanti.”