Charles Leclerc berupaya mengubah ‘kelemahan’ mental menjadi kekuatan terbesar F1
Charles Leclerc mengatakan mengubah “kelemahan” mental menjadi kekuatan membantunya mengatasi kekecewaan karena kehilangan kemenangan pertamanya di Formula 1 di Bahrain.
Leclerc tampaknya akan mengubah posisi terdepan F1 perdananya menjadi kemenangan setelah mendominasi Grand Prix Bahrain, sebelum masalah mesin di kemudian hari merampas peluangnya untuk meraih kemenangan perdananya.
Dia akhirnya finis ketiga setelah dilewati oleh duo Mercedes Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas di tahap penutupan saat dia berjalan pulang dengan Ferrari yang sedang sakit.
((“fid”: “1398265”, “view_mode”: “default”, “fields”: “format”: “default”, “link_text”: null, “type”: “media”, “field_deltas” : “1”: “format”: “default”, “atribut”: “class”: “file elemen media-default”, “data-delta”: “1”))
Berbicara menjelang Grand Prix China akhir pekan ini, Leclerc mengakui bahwa dia berjuang untuk mengatasi beban mental balap yang dialami seorang pembalap selama tahun-tahun awal karirnya, tetapi menambahkan dia bekerja keras untuk membalikkan keadaan dalam mempersiapkan debutnya di F1. 2018.
“Saya pikir pada akhirnya kekuatan mental saya pasti menjadi kelemahan di karting dan saya telah bekerja keras untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin setiap kali saya mendapat kesempatan di F1,” jelas Leclerc.
“Saya sekarang merasa bahwa ini mungkin adalah kekuatan saya dan saya sangat senang telah bekerja keras dalam hal ini. Sebenarnya tidak terlalu sulit.
“Jelas hari Minggu adalah momen yang lebih mengecewakan, jadi momen-momen seperti ini selalu lebih sulit, tapi secara umum hal itu terjadi, dan jika kami punya masalah, kami finis ketiga, kami harus bahagia.”
Monegasque yang berusia 21 tahun percaya bahwa fokus pada pelatihan mental membantunya “menemukan” dirinya sendiri dengan lebih baik dan pada akhirnya memungkinkan dia untuk mengendalikan emosinya dengan lebih mudah.
“Ini sangat sulit untuk dijelaskan karena Anda berlatih dengan sensor di kepala Anda yang memberi tahu Anda apa yang terjadi di kepala Anda,” katanya.
“Jadi sangat sulit untuk dijelaskan dengan kata-kata, tapi pada dasarnya Anda berlatih di depan komputer dan mencoba memahami apa yang ada di kepala Anda.
“Saya cukup yakin sebelum apa yang terjadi, tapi saya tidak benar-benar memahami apa pun tentang apa yang terjadi.
“Kamu baru saja menemukan dirimu sendiri dan berhasil mengendalikan dirimu dengan lebih baik.”