Dovizioso “tidak bisa santai” meski perebutan gelar MotoGP sudah usai | MotoGP
Andrea Dovizioso bersiap untuk “trek paling menantang” untuk Ducati di triple-header Phillip Island dan meski kehilangan gelar juara dunia MotoGP, dia merasa tidak bisa beristirahat dalam perebutan tempat kedua klasemen.
Pembalap Italia itu unggul 55 poin dari Alex Rins dari Suzuki dan Maverick Vinales dari Monster Yamaha yang berada di urutan ketiga dalam kejuaraan dunia pebalap saat ini, saat ia semakin dekat untuk mengamankan posisi runner-up setelah menyerahkan gelar kembali kepada Marc Marquez. Thailand.
Menuju ke Australia, Dovizioso merasa tidak bisa bersantai di klasemen MotoGP karena ia bersiap menghadapi akhir pekan yang berat di Phillip Island karena karakteristik sirkuit tidak sesuai dengan kekuatan GP19 miliknya karena kurangnya lintasan lurus yang panjang dan zona pengereman yang berat.
Namun setelah meraih podium pertamanya di Phillip Island sejak bergabung dengan Ducati tahun lalu dengan menempati posisi ketiga, Dovizioso mengatakan mengulangi prestasi tersebut akan menjadi target minimum.
“Di atas kertas, Phillip Island adalah trek yang paling menantang bagi kami dari tiga balapan akhir musim di luar negeri, tapi benar juga bahwa saya finis ketiga di sini tahun lalu, dan itulah penanda yang harus kami ikuti,” kata Dovizioso.
“Dingin dan hujan sering kali terjadi pada balapan akhir pekan ini, jadi apa pun bisa terjadi.
“Meskipun saya berhasil meraih beberapa poin dari rival terdekat saya di Motegi, saya tidak bisa santai jika ingin tetap berada di posisi kedua klasemen, dan saya bertekad untuk mendapatkan hasil yang baik di Australia. . “
Danilo Petrucci juga optimis menjelang putaran Australia karena berharap kondisi yang lebih dingin di Phillip Island akan membantu mengatasi masalah suhu ban selama balapan.
“Phillip Island adalah jalur khusus yang membutuhkan gaya berkendara tertentu. Dalam dua balapan terakhir saya punya masalah dengan suhu ban, tapi di Australia menurut saya segalanya akan sedikit berbeda,” kata Petrucci yang belum finis enam besar sejak Sachsenring.
“Saya tidak jauh dari posisi ketiga secara keseluruhan (tertinggal tujuh poin), yang tetap menjadi tujuan saya dan saya pikir akan mungkin untuk dicapai.
“Jelas saya tidak bisa puas dengan hasil saya di Jepang dan saya ingin meningkatkan performa saya di sini, di Phillip Island karena ini adalah trek yang saya suka. Ini adalah kesempatan besar bagi saya untuk mengambil langkah maju. “
Ducati terakhir kali menang di Phillip Island pada tahun 2010, sebagai bagian dari enam kemenangan kandang beruntun Casey Stoner, namun pabrikan Italia itu tidak pernah naik podium tanpa pembalap Australia itu.