Ducati: Moto3 ‘penting’, pertama ‘kita harus menyelesaikan pekerjaan’ di MotoGP | Moto3

Ini adalah sebuah cerita yang sudah ramai sejak tahun 2016 Namun Gigi Dall’Igna, general manager Ducati Corse, ‘masih yakin’ bahwa penting bagi pabrikan untuk akhirnya bergabung dengan kejuaraan dunia Moto3.

“Saya rasa (Moto3) adalah kelas paling penting untuk mengembangkan pebalap dan memahami potensi pebalap,” kata Dall’Igna.

“Jadi saya masih yakin penting bagi Ducati untuk mengikuti kelas tersebut, tapi kami harus menyelesaikan pekerjaan di MotoGP terlebih dahulu.”

Menyelesaikan tugasnya berarti meraih gelar juara MotoGP setelah finis runner-up di bawah pembalap Honda Marc Marquez dalam dua musim terakhir bersama Andrea Dovizioso.

Tapi menurut Dall’Igna, apa yang dilewatkan Ducati hingga akhirnya meraih mahkota MotoGP pertamanya sejak Casey Stoner pada 2007?

“Saya pikir kami telah menutup kesenjangan dalam hal kecepatan di tengah tikungan,” ujarnya. “Kami berjuang cukup keras.

“Kami kini telah menutup jarak dengan Honda – dan bukan hanya Honda – di area tersebut, namun tanpa kehilangan apa pun di fase balapan lainnya.

“Tetapi saya masih berpikir bahwa kita perlu mendorong untuk meningkatkan (lebih banyak) di bidang itu.”

Dengan tim Aspar menjual gridnya ke Sepang Yamaha, akan ada dua pebalap Ducati di grid pada tahun 2019.

Dall’Igna mengatakan kerugiannya akan dirasakan secara finansial dibandingkan secara teknis, namun pihaknya akan menang dalam hal penyederhanaan karena enam mesin yang tersisa akan berspek GP19 atau GP18, dibandingkan dengan tiga model di grid tahun ini.

“Tahun depan kami punya dua motor lebih sedikit, sayang sekali dari segi uang, karena memiliki lebih banyak tim pasti membantu kami dari segi ekonomi,” kata pembalap Italia itu.

“Tetapi pada akhirnya kami menyederhanakan sistem karena hingga 2018 kami memiliki tiga spesifikasi di grid dan itu tidak mudah untuk dikelola (suku cadang, dll). Untuk musim depan kami hanya memiliki tiga pebalap dengan motor 2018, tiga lagi dengan motor 2019. sepeda.

“Jadi tentu saja kami menghasilkan lebih sedikit uang, tapi dalam hal penyederhanaan, ini adalah sebuah langkah maju dan saya selalu lebih suka melihat gelasnya setengah penuh!”

GP19 baru akan digunakan musim depan oleh pembalap tim pabrikan Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci, ditambah Jack Miller dari Pramac.

Rekan setim rookie Miller, Francesco Bagnaia, ditambah Tito Rabat dan Karel Abraham dari Avintia akan berkompetisi di GP18 tahun ini.

Sementara rival MotoGP, Honda dan KTM menjadi satu-satunya pabrikan yang saat ini bersaing di kelas Moto3.

slot online