Ferrari: Komitmen kami untuk membuat orang tersenyum di tengah krisis virus corona | F1

Kepala tim Ferrari Mattia Binotto mengakui penyebaran virus corona masih menjadi kekhawatiran utama global, namun berharap Formula 1 dapat memberikan gangguan tepat pada pembukaan tahun 2020 di Australia.

Pabrikan Italia itu mengeluarkan pernyataan kemarin (8 Maret) yang mengonfirmasi bahwa mereka akan memiliki tim berkekuatan penuh di Grand Prix Australia di tengah pembatasan perjalanan yang diberlakukan di wilayah utara Italia, termasuk di pangkalan Ferrari di Maranello, yang berdampak pada 16 juta orang dalam upaya tersebut. untuk membendung penyebaran virus corona.

Italia adalah negara Eropa yang paling parah terkena dampaknya dengan 7.375 kasus COVID-19 yang dilaporkan dan mengakibatkan 366 kematian. Sekolah-sekolah di seluruh negeri telah ditutup dan acara olahraga besar telah dibatalkan atau dilarang untuk dihadiri.

Dalam preview Ferrari menjelang pembuka musim 2020 di Albert Park, Binotto mengakui situasi di Italia dan seluruh dunia membayangi awal musim, namun prospek menjadi tuan rumah GP Australia membawa kegembiraan bagi penggemar F1 dan Ferrari.

“Dalam masa sulit yang dihadapi Italia dan dunia secara keseluruhan, sebagai bagian dari olahraga global, adalah tugas kami untuk mencoba membuat orang tersenyum saat mereka bersiap menyaksikan balapan pertama musim ini di ajang yang sama. rasa antisipasi seperti diri kita sendiri,” kata Binotto.

“Setelah musim dingin yang panjang dalam membangun dan mengembangkan mobil kami, waktunya telah tiba untuk mendapatkan indikasi pertama mengenai tingkat kinerja kami dan seberapa efektif peningkatan yang kami lakukan selama beberapa bulan terakhir.”

Bos Ferrari itu juga menegaskan kembali harapannya bahwa tim seperti Mercedes dan Red Bull akan menjadi rival tangguh dalam perebutan supremasi F1, namun yakin timnya siap menghadapi tantangan yang dimulai di Albertpark akhir pekan ini.

“Kami tahu bahwa lawannya kuat, namun kami juga tahu bahwa ini adalah awal dari musim yang panjang di mana tingkat pengembangan, keandalan, dan efisiensi operasional kami akan menjadi kuncinya,” ujarnya.

“Kami siap mengatasi tantangan ini sebagai tim yang bersatu, mengakui kemajuan yang perlu dicapai dan bangga atas dukungan pendukung kami di seluruh dunia.”

Kemenangan beruntun di GP Australia diakhiri oleh Valtteri Bottas untuk Mercedes 12 bulan lalu.

Scuderia juga gagal memenangkan satu pun dari enam balapan terakhir di akhir musim 2019 setelah hat-trick kemenangan di putaran Belgia, Italia, dan Singapura diamankan dalam situasi yang mencurigakan seputar performa mesinnya. Ferrari akan menghadapi pertanyaan mengenai penyelesaian pribadinya dengan FIA mengenai penyelidikan unit tenaga setelah tujuh tim rival mengajukan keberatan.

judi bola terpercaya