Leclerc: Pahlawan Ferrari F1 saya adalah Schumacher | F1
Charles Leclerc mengatakan Michael Schumacher adalah idola Ferrari-nya di Formula 1 saat ia merefleksikan kebangkitannya di Scuderia.
Setelah bergabung dengan akademi pembalap Ferrari pada tahun 2015, peningkatan pesat Leclerc membuatnya menjadi pembalap pabrikan Ferrari F1 pada tahun 2019 ketika ia menggantikan Kimi Räikkönen di jajaran pembalap tim bersama Sebastian Vettel.
Leclerc terus tampil mengesankan dan memacu Vettel untuk finis keempat di Kejuaraan Pembalap Dunia F1 musim lalu, dan dipandang sebagai masa depan jangka panjang Scuderia setelah menandatangani kontrak baru yang membuatnya tetap di tim hingga setidaknya akhir tahun 2024.
Mengenai hubungannya dengan Ferrari, pembalap Monegasque itu mengatakan Schumacher adalah “pahlawan pengemudi Ferrari” ketika ia masih junior yang bermimpi berkompetisi di F1.
“Pahlawan mengemudi Ferrari bagi saya, dan bagi banyak orang, mungkin adalah Michael. Saya masih muda ketika dia menang, tapi itu selalu sangat mengesankan dan setiap kali saya menonton Formula 1, terutama Ferrari, yang jelas saya melihatnya adalah Michael,” kata Leclerc dalam Q&A Ferrari.
Kunjungan pertama Leclerc ke Ferrari adalah saat masih muda bersama Jules Bianchi dan merasakan gengsi serta fasilitas di markas Maranello meninggalkan kesan yang kuat pada dirinya. Bianchi bergabung dengan akademi pembalap Ferrari pada tahun 2009 dan diperkirakan akan menjadi bintang masa depan Ferrari F1 sebelum kecelakaan tragisnya di Grand Prix Jepang 2014 ketika ia kemudian meninggal karena luka-lukanya.
“Saya mungkin berumur 11 atau 12 tahun dan itu bersama Jules Bianchi, saya sebenarnya sudah sampai di kota tapi saya belum bisa masuk ke Ferrari karena saya tidak punya izin untuk masuk,” kata Leclerc. “Saya ingat melihat fasilitas Ferrari dari luar dan sangat terkesan serta bermimpi berada di sana suatu hari nanti. Sekarang lebih mudah bagi saya untuk pergi ke pabrik.
“Saya bergabung pada tahun 2015 dan yang saya ingat adalah itu sangat istimewa. Saya pergi ke Maranello bersama ayah saya, saya sangat pemalu, sangat takut.
“Sangat mengesankan ketika kami berjalan memasuki gerbang. Dua hari kemudian mereka memberi tahu kami bahwa saya telah diterima di Akademi Mobil Ferrari. Itu adalah hari yang luar biasa dan momen luar biasa dalam karier saya yang memungkinkan saya mencapai posisi saya saat ini. “