‘Pendaratan keras’ – Marquez kembali beraksi motorcross | MotoGP
Marc Marquez telah mencapai tonggak sejarah lain dalam pemulihan bahunya dengan kembali berlatih motorcross setelah pembuka musim Qatar.
Juara bertahan MotoGP lima kali itu kembali nyaris kehilangan kemenangan melawan Andrea Dovizioso di balapan malam Losail dan tentu saja tidak terlihat terhambat oleh cedera bahu kirinya, menyusul operasi pada bulan Desember untuk mencegah dislokasi lebih lanjut.
Marquez kemudian memberikan latihan bahu lebih lanjut dengan pendaratan berat di trek motorcross (lihat di bawah).
Ooooouchhhhh!!! Pendaratan keras
Bertahanlah, kita akan lama hahahaha pic.twitter.com/jroApQDojD— Marc Márquez (@marcmarquez93) 21 Maret 2019
“Waktu antara dua balapan bagus, saya bisa kembali berlatih dengan motor motocross dan saya merasa percaya diri untuk balapan ini,” kata Marquez jelang putaran kedua akhir pekan ini di Argentina.
“Kami memulai dengan baik di Qatar dan berjuang sampai akhir untuk meraih kemenangan. Tujuannya tentu saja melakukan hal yang sama di Argentina dan meraih poin sebanyak mungkin.”
Argentina 2018: Tiga penalti dalam 24 ronde
Marquez memulai MotoGP Argentina tahun lalu sebagai favorit sebelum balapan tetapi menerima tidak kurang dari tiga penalti pada akhir 24 lap yang kacau.
Semuanya bermula ketika Marquez menghentikan Repsol Honda-nya di awal putaran pemanasan (tertunda), melompat keluar dari mesinnya sebelum berhasil menabrakkan mesin, membalikkan motor dan kembali ke slot gridnya.
Hal ini dianulir dan penalti drive-through dikeluarkan, menjatuhkan Marquez dari posisi 1 ke posisi 19.
Penalti kedua terjadi saat Marquez berpapasan dengan Aleix Espargaro di tikungan kedua dari belakang, yang mengakibatkan penalti ‘jatuh satu tempat’.
Namun pelanggaran ketiga itulah yang menjadi berita utama di seluruh dunia; Gencatan senjata Marquez dengan Valentino Rossi hancur ketika ia meluncurkan RCV-nya di dalam mobil Italia pada tikungan kedua dari belakang yang sama.
Kontak pun terjadi dan meski keduanya tetap tegak, Rossi berlari melebar di rumput basah dan terjatuh. Pembalap Italia itu bangkit kembali untuk finis di urutan ke-19, sementara Marquez terdegradasi dari posisi kelima ke posisi ke-18 setelah terkena penalti 30 detik.
Upaya Marquez untuk segera meminta maaf ditolak dengan marah oleh Uccio di luar garasi Yamaha, sementara Rossi kemudian melontarkan kedua kata-kata tersebut ke media, mencap Marquez sebagai pembalap ‘kotor’ yang ‘menghancurkan olahraga kami’, menambahkan bahwa pembalap Spanyol itu sengaja melakukan kontak dan ‘berharap kamu jatuh’.
Marquez merasa dia ‘tidak melakukan hal gila’, sementara Espargaro menambahkan bahwa dia dipukul lebih keras oleh Danilo Petrucci daripada Marquez.
Sementara itu, sesama pebalap Honda Cal Crutchlow memenangkan perlombaan, meskipun Marquez mencatatkan waktu lap tercepat dengan 0,484 detik dan terkadang ia 1,5 detik lebih cepat dibandingkan pembalap lainnya.
Marquez juga pernah berselisih dengan Rossi di Argentina pada balapan 2015, dalam kesempatan itu justru pembalap Spanyol itu yang terlempar dari RC213V miliknya saat berpapasan di pintu keluar jepit rambut.